Saham Jepang Menguat Pasca Abe Menunda Kenaikan Pajak Penjualan


 Solid Gold SMG-Saham Jepang naik pasca Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan, mempercepat pemilu dan memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan paket stimulus.

Indeks Topix naik sebesar 0,6 persen ke level 1,402.67 pukul 09:01 pagi di Tokyo pasca naik sebesar 2,1 persen kemarin. Indeks Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,4 persen sebesar 17,415.72 hari ini. Yen tergelincir sebesar 0,1 persen menjadi 116,93 per dolar setelah melemah sebesar 0,2 persen kemarin. Abe akan menunda menaikkan pajak penjualan selama 18 bulan, ia mengatakan pada konferensi pers kemarin. Parlemen majelis rendah akan dibubarkan pada 21 November mendatang. Pemungutan suara mungkin akan dilaksanakan 14 Desember, kata orang-orang dengan pengetahuan tentang strategi partai yang berkuasa.

Indeks Topix telah hampir naik dua kali lipat sejak November 2012, dengan keuntungan investor di bursa Jepang mencapai sekitar $1 triliun, karena kebijakan Abe dan Bank of Japan (boJ) melemahkan yen dan mendorong laju inflasi. Melalui kemarin, Indeks melonjak sebesar 18 persen dari level terendahnya pada 17 Oktober lalu pasca bank sentral menambah pelonggaran kuantitatif, dana pensiun pemerintah berjanji untuk membeli lebih banyak saham senilai $1.1 triliun dan di tengah spekulasi Abe yang akan menunda kenaikan pajak.

Saham Jepang cenderung naik pasca pemilu. Dalam 11 pemilu terakhir sejak tahun 1980 lalu, indeks Topix telah mencatat total keuntungan rata-rata sebesar 3,1 persen antara pembubaran parlemen dan suara, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg dan Daiwa Securities Group Inc.

BOJ akan mengakhiri pertemuan kebijakan selama dua harinya pada hari ini dan menyimpulkan hasil pertemuan pagi ini. (izr)

Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Saham Jepang Menguat Pasca Abe Menunda Kenaikan Pajak Penjualan Saham Jepang Menguat Pasca Abe Menunda Kenaikan Pajak Penjualan Reviewed by sgbsemarang on 17:18 Rating: 5

No comments:

ads
Theme images by fpm. Powered by Blogger.