Kini, Harga Emas Antam di Level Rp 505.000 / Gram

Level harga emas batangan di Unit Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1.000 per gramnya setelah sempat bertahan di Rp 504.000/gram sejak 3 hari kemarin. Pada penutupan akhir pekan Jumat (2/8) sebelum libur panjang lebaran, harga emas Antam ditutup di Rp 500.000/gram. Dalam tiga hari kemarin usai libur panjang, harga emas pecahan 1 gram berada di Rp 504.000/gram dan naik hari ini menjadi Rp 505.000/gram.

Adapun harga jual emas batangan konsumen ke Unit Logam Mulia atau harga buyback hari ini naik Rp 4.000 per gram dari Rp 438.000/gram ke Rp 442.000/gram. Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini: Pecahan 1 gram Rp 505.000, Pecahan 5 gram Rp 2.380.000, Pecahan 10 gram Rp 4.710.000, dan Pecahan 25 gram Rp 11.700.000.

Sementara harga emas di pasar berjangka pada perdagangan Rabu (14/8) lebih stabil setelah mengalami penurunan tajam di tengah kekhawatiran Federal Reserve AS akan mulai meruncingkan program stimulus mulai bulan depan. Harga emas di pasar Spot naik 0,08% menjadi USD 1.321,76 per ounce, mengutip laman Reuters.

Selain itu, penjualan ritel AS naik pada bulan Juli, menunjuk ke percepatan dalam belanja konsumen yang bisa mendukung Fed untuk meredakan stimulus ekonomi utama. The Fed bisa mulai mengurangi stimulus pembelian obligasi sedini mungkin sebelum pertemuan pada September meskipun inflasi berada di bawah target, menurut Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart.

Di sisi lain, nilai dan cadangan emas di Rusia turun USD 13,9 juta di kuartal pertama dan pada kuartal kedua USD 513,8 juta, sebagian besar karena penurunan harga emas, menurut Bank Sentral Rusia Sementara India menaikkan kembali pajak impor emas sebesar 10% dan juga menambah cukai pada logam, setelah penjualan India naik pada Juli meskipun upaya untuk menahan pasokan dan menghambat permintaan karena pemerintah mencoba untuk mengendalikan pengeluaran dolar.

Selain itu, harga emas di India cenderung meningkat minggu ini, memperpanjang keuntungan melewati level tertinggi dalam empat bulan, karena kenaikan bea masuk dan kelemahan dolar. [geng]

baca Disclaimer