I HATE (LOVE) MONDAY



"Males banget kalau tau besok tuh hari Senin"

"Hah? besok hari Senin?! bunuh gue! sekarang! bunuh gue! sekarang!!!"

"Hari senin itu hari yang membosankan -__-"

 "Pengen banget deh nge- SKIP hari Senin" 


I HATE MONDAY

 Siapa sih yang gak sebel sama hari senin?? Ya, kata-kata "I Hate Monday" pasti udah gak asing lagi di telinga kita. Hampir semua orang terutama para karyawan benci hari Senin. Kembali beraktivitas di kantor/tempat kerja pasti akan terasa menyebalkan dan akan membuat kita berpikir "kenapa sih weekend cepet banget usai". But guys, mau diterima atau pun tidak, Monday tetap ada dan mesti kita jalani.



Mungkin Anda bukan satu-satunya orang yang merasakan hal tersebut. Tapi tahukah Anda bagaimana istilah "I Hate Monday" ini bermula?

Konon, penyakit hari Senin atau Monday Disease dulu umumnya menimpa para pekerja penyortir wol (bulu domba). Para pekerja ini ternyata telah mengidap alergi terhadap bulu domba, dan setiap kembali bekerja setelah hari libur yakni pada hari Senin, kebanyakan dari mereka akan mendapatkan serangan asma. Kondisi ini menjadi tekanan tersendiri yang dihadapi oleh para pekerja sehingga muncul perasaan benci terhadap hari Senin.


Pada masa kini, penyakit hari Senin seperti dikutip dari salah satu sumber istimewa masih banyak ditemui di kalangan pekerja. Sebuah studi menyebutkan jika gejala stres banyak muncul di kalangan pekerja kantoran pada hari Senin sekitar pukul 08.00-09.00. Yang lebih mengkhawatirkan sekitar jam tersebut serangan jantung di kantor atau di tempat kerja pun mengalami peningkatan (sumber: Special Source)

 
Namun tentu saja jenis stressor yang dialami tidak lagi sama dengan pekerja wol pada jaman dulu, kini beberapa faktornya bisa disebabkan oleh
tidak ada kepuasan dalam bekerja, merasa tidak bahagia, atau merasa bekerja sebagai beban. Perasaan negatif semacam ini memicu berbagai rasa tertekan, frustrasi, konflik dan rasa krisis dalam diri yang memicu munculnya serangan jantung spesifik pada hari Senin.

Jadi daripada merengut karena ini hari Senin, mari kita simak beberapa tips untuk mengakali hari Senin jadi terasa lebih menyenangkan berikut ini :


1. Bangun Lebih Pagi. 
Menurut Darmawan, konsultan karir dari Iradat Konsultan, “Bangun lebih pagi memungkinkan Anda melakukan aktvitas yang memompa semangat, berolah raga ringan - seperti jogging 15 menit sebelum mandi - atau dandan secantik/secakep mungkin. Kalau Anda tampil good looking akan memunculkan percaya diri Anda untuk kembali berinterkasi dengan rekan kerja Anda”. Karena kalau Anda telat bangun, semuanya jadi serba terburu-buru dan bisa membuat Anda mudah lupa sesuatu. Akibatnya, mood Anda jadi buruk seharian.


2. Rencanakan Pekerjaan. 
Biasanya karena masih weekend-leg, Anda sampai tidak tahu apa yang harus dikerjakan duluan begitu tiba kantor pada hari senin pagi. Hal ini bisa dihindari dengan cara merencakan kerja (to-do-list-jobs) sebelum liburan akhir pekan. Catatlah kegiatan apa saja yang akan lakukan dalam agenda Anda. Jangan terlalu ambisisus, sebaiknya dahulukan pekerjaanyang mudah, sehingga Anda termotivasi untuk menyelesaika pekerjaan sesuai dengan rencana. Karena salah satu sebab yang membuat sindrom itu muncul adalah ‘sambutan’ tugas berat di hari senin pagi. Cobalah untuk menghindari mengadakan rapat koordinasi dan rapat kerja di hari senin - karena efek weekend leg otak Anda seringkali seret mengeluarkan ide-ide segar. Lebih baik Anda mengatur rapat pada hari selasa atau rabu.


3. Optimalkan Weekend Anda.  
Menikmati weekendyang menyenangkan akan membuat Anda lebih segar di hari senin. Maesi Anda cukup menikmati weekend pada sabtu-minggu, pastikan Anda cukup istirahat. Hindari terlalu lelah saat liburan weekend. Beri kesempatan tubuh untuk re-chargeenergi Anda. Selama weekend, usahakan agar Anda jangan memikirkan pekerjaan terlebih dulu. Sebaliknya, kalau saat weekend, masih Anda pergunakan untuk bekerja - dengan maksud untuk mengurangi loadkerja di hari senin - maka Anda justru membuat weekend berharga Anda menjadi mubazir, dan seperti diduga di Senin pagi, Anda akan menikmati sindrom ‘I Hate Monday‘ tersebut.

4. Tampil Beda.  
Sudah pada kodratnya manusia tercipta untuk menyukai barang-barang baru. Parfum dan sepatu kerja baru pasti bikin Anda lebih bersemangat kerja. Tidak perlu heboh, namun pikirkanlah hal-hal yang sederhana saja, misalnya memamerkan stockingatau cat kuku yang baru ke kantor. Sebenarnya tidak perlu selalu dengan barang yang baru, Anda bisa juga memadu-padankan baju agar penampilan Anda lebih keren. Pilihlah warna-warna cerah yang konon mampu membuat suasana hati ikut ceria.

5. Jangan Mengeluh
Tak sedikit orang sering mengeluh untuk menghadapi kenyataan bahwa "Tomorrow is Monday." Kenyataannya, mengeluh tidak akan memberi perubahan apapun. Untuk mengatasinya, usahakanlah untuk menyemangati diri sendiri dan orang-orang yang berada di sekeliling Anda. Berpikirlah tentang hal-hal positif yang kemungkinan akan terjadi di kantor.

so guys,  LET'S LOVE MONDAY 


I LOVE MONDAY


 

 

 

I HATE (LOVE) MONDAY I HATE (LOVE) MONDAY Reviewed by sgbsemarang on 02:25 Rating: 5

No comments:

ads
Theme images by fpm. Powered by Blogger.