Bapak Ibu yang Sabar, Harga Emas Tidak Sedang Baik-baik Saja | Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan kemarin. Namun bukan berarti semua baik-baik saja, karena ke depan harga sang logam mulia masih mungkin ‘tiarap’ lagi.

Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup US$ 1.774,2/troy ons. Naik 0,59% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sepertinya kenaikan ini lebih disebabkan oleh technical rebound. Maklum, harga emas sedang menjalani tren bearish.

Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini anjlok 1,67% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, koreksinya adalah 1,72%.

Setelah investor puas memborong emas yang harganya sudah ‘murah’, rasanya godaan untuk menjualnya kembali lumayan tinggi. Ini yang membuat risiko tekanan harga emas cukup besar.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik support US$ 1.744/troy ons. Penembusan ke bawah titik ini akan membawa harga ‘longsor’ lebih dalam ke kisaran US$ 1.724-1.736/troy ons.

Tekanan terbesar terhadap harga emas akan datang dari hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed pada 21-22 September 2021 waktu Washington DC. Pelaku pasar memperkirakan Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega tetap mempertahankan suku bunga ultra-rendah di 0-0,25%.

Namun bukan itu yang dicari oleh investor. Pasar akan mencari petunjuk yang lebih jelas mengenai pengurangan ‘dosis’ injeksi likuiditas (quantitative easing).

Sejak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) menghantam Negeri Paman Sam, The Fed memberi ‘pelumas’ ke perekonomian dengan memborong surat berharga senilai US$ 120 miliar setiap bulannya. Kini setelah ekonomi AS mulai pulih, yang ditandai dengan percepatan laju inflasi, pasar memperkirakan The Fed akan mulai serius mempertimbangan pengurangan ‘guyuran’ likuiditas tersebut. Inilah yang disebut dengan tapering, ‘hantu’ yang sedang bergentayangan di pasar.

Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Reuters yang melibatkan 49 responden ekonom/analis di berbagai negara, 36 di antaranya memperkirakan The Fed akan mengumumkan rencana tapering pada November 2021. The Fed mungkin akan menunggu lebih banyak rilis data untuk lebih nyaman melakukan tapering.

“Jika ternyata virus corona varian delta lebih merusak dari perkiraan sebelumnya, maka pengumuman tapering akan semakin tertunda. Bisa November, Desember, atau bahkan Januari 2021,” ujar Philip Marey, Senior US Strategist di Rabobank, seperti dikutip dari Reuters.

Setelah diumumkan November 2021, lebih dari 60% responden memperkirakan tapering akan benar-benar dilakukan sebulan sesudahnya. Tapering akan dimulai dengan mengurangi quantitative easing sebanyak US$ 15 miliar per bulan. Mayoritas responden memperkirakan tapering akan selesai, tuntas, tidak bersisa pada kuartal II-2022.

Tapering yang sepertinya sudah di depan mata tersebut membuat dolar AS semakin diminati oleh investor. Sebab nantinya pasokan dolar AS tidak lagi sederas sekarang. Seperti barang, pasokan dolar AS yang berkurang akan membuat ‘harga’ semakin mahal.

Kurs dolar AS dan harga emas punya hubungan berbanding terbalik. Saat greenback perkasa, maka harga emas akan merana.

Ini karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Ketika dolar AS terapresiasi, maka emas akan menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan berkurang, harga pun mengikuti.

“Pertanyaan besar di pasar adalah kapan The Fed akan mulai melakukan pengurangan pembelian aset. Semakin cepat tapering dilakukan, maka semakin besar tekanan terhadap harga emas,” tegas Michael Hewson, Chief Market Analyst di CMC Markets, sebagaimana diwartakan Reuters.

sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka

 

Baca Juga :

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Solid Gold Berjangka | FAQ

 

Reviewed by sgbsemarang on 20:37 Rating: 5

No comments:

ads
Theme images by fpm. Powered by Blogger.