Solid Berjangka | Yield Obligasi & Dolar AS Naik Lagi, Emas Jadi Kebanting nih

 

Yield Obligasi & Dolar AS Naik Lagi, Emas Jadi Kebanting nih – Solid Berjangka

Solid Berjangka Semarang | Dolar AS bangkit dan yield (imbal hasil( obligasi pemerintah AS tenor panjang naik, harga emas kembali tertekan. Setelah terkoreksi cukup dalam kemarin, harga logam kuning tersebut melanjutkan koreksinya pada perdagangan hari ini, Jumat (19/3/2021).

Harga emas di arena pasar spot jatuh 0,5% pada perdagangan kemarin. Pagi ini harga emas lanjut koreksi dengan pelemahan sebesar 0,27% ke US$ 1.731,72/troy ons. Emas gagal mempertahankan posisinya untuk kembali ke level psikologis US$ 1.750/troy ons.

Yield nominal obligasi tenor panjang pemerintah AS kembali menunjukkan taringnya. Untuk tenor 10 tahun yield sudah mencapai 1,7% sementara untuk tenor 30 tahun yield hampir mendekati 2,5%.

Kenaikan yield obligasi turut menekan emas karena membuat biaya peluang memegang aset tak berimbal hasil seperti bullion ikut naik. Tidak seperti saham dan obligasi yang memberikan dividen serta kupon, return dari memegang emas hanya bergantung dari pergerakan harganya saja.

Greenback yang sempat tertekan kini naik lagi. Dolar AS menguat meskipun bank sentral The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran mendekati nol persen.

Menariknya lagi meskipun The Fed cenderung optimis terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini tetapi mereka tak terlihat ingin buru-buru menaikkan suku bunga acuan. Bahkan sampai di tahun 2023.

The Fed memperkirakan ekonomi Paman Sam bakal tumbuh 6,5% tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding dengan proyeksi sebelumnya di angka 4,2%. Di tahun 2022, output AS diperkirakan masih bakal ekspansif di angka 3,3% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 3,2%.

Namun untuk tahun 2023, produk domestik bruto (PDB) AS diramal naik 2,2% atau lebih rendah dari perkiraan terakhir di bulan Desember lalu di angka 2,4%.

Bank sentral AS juga optimistis sektor tenaga kerja akan terus pulih pasca krisis yang terjadi pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Untuk tahun 2021, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 4,5%. Lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 5,0%.

Untuk tahun depan, tingkat pengangguran diharapkan menjadi 3,9% juga lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 4,2%. Pada tahun 2023, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 3,5%. Lagi-lagi lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 3,7%.

Bank sentral AS juga memperkirakan tekanan inflasi akan meningkat. Proyeksi The Fed menunjukkan bahwa Personal Consumption Expenditures Index (PCE) diperkirakan naik 2,4% pada 2021. Angka tersebut naik dari proyeksi Desember sebesar 1,8%.

Tekanan inflasi diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun 2022 dengan PCE naik 2,0%, naik dari perkiraan Desember sebesar 1,9%. Pada 2023, Federal Reserve memperkirakan inflasi akan mencapai 2,1%.

Sementara itu untuk ekspektasi inflasi inti yang tidak menghitung komponen volatile food dan harga energi, diperkirakan akan naik 2,2% tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,8%.

Tahun depan, inflasi inti diperkirakan naik 2,0%. Naik 0,1 poin persentase dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 1,9%. Pada tahun 2023, inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 2,1%.

Outlook perekonomian yang lebih baik dan kenaikan inflasi tersebut turut mengerek naik yield obligasi. Jika yield terus naik dan untuk tenor 10 tahun tembus 2%, maka pasar keuangan diyakini bakal goyang.

Ekspektasi kenaikan inflasi seharusnya menguntungkan emas karena logam kuning ini termasuk salah satu aset untuk lindung nilai (hedging). Namun kenaikan yield yang signifikan dan dalam waktu singkat membuat pasar keuangan bergerak dengan volatilitas tinggi, termasuk emas.

sumber : cnbcindonesia.com –  Solid Berjangka

 

Baca Juga :

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Solid Berjangka | Yield Obligasi & Dolar AS Naik Lagi, Emas Jadi Kebanting nih Solid Berjangka | Yield Obligasi & Dolar AS Naik Lagi, Emas Jadi Kebanting nih Reviewed by sgbsemarang on 18:48 Rating: 5

No comments:

ads
Theme images by fpm. Powered by Blogger.