Solid Berjangka | Sri Mulyani Ungkap Memori 1998 Bareng Jokowi
Sri Mulyani Ungkap Memori 1998 Bareng Jokowi – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunggah kenangan awal bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Instagram pribadinya. Pertemuan tersebut berlangsung 22 tahun silam atau pada 1998.
Momen pertemuan Sri Mulyani dan Jokowi awalnya dibagikan oleh akun Twitter @johnyadrian75. Melalui sebuah utas, ia membagikan foto acara seminar yang dimoderatori oleh Jaya Suprana. Pada acara itu, Sri Mulyani menjadi narasumber. Berdasarkan utas @johnyadrian75, acara seminar yang mempertemukan Sri Mulyani dengan Jokowi ini digelar pada 1998.
Pada postingan Instagramnya, Sri Mulyani menceritakan pada 1998 terjadi krisis ekonomi dahsyat menimpa Indonesia. Ekonomi nasional merosot tajam yaitu minus 13,7%, mata uang rupiah melemah ke level Rp 16.000 per dolar AS dari sebelumnya Rp 2.350. Pada saat itu, banyak perusahaan dan bank besar maupun kecil bangkrut.
“Sebagai ekonom yang mengajar di Universitas Indonesia – saya diundang dalam sebuah seminar di Solo – untuk menjelaskan mengapa krisis ekonomi terjadi dan bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia ke depan,” tulis Sri Mulyani pada postingan Instagramnya, @smindrawati, Kamis (13/8/2020).
“Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furniture yang justru mendapatkan berkah luar bisa dalam kondisi krisis tersebut – karena penerimaan ekspor dalam US dollar melonjak lebih dari enam kali lipat,” tambahnya.
Pada saat itu, Sri Mulyani menceritakan, Presiden Jokowi menggunakan windfall profit secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, serta berhasil memanfaatkan situasi krisis untuk mengembangkan usahanya.
Singkat cerita, sekarang Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Kondisinya pun sekarang ekonomi dunia sedang menghadapi krisis akibat pandemi COVID-19. Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Sri Mulyani mengaku Indonesia sedang berupaya mengatasi dampaknya.
“Program pemulihan ekonomi terus digenjot – untuk membantu masyarakat, memulihkan dan membangkitkan usaha kecil menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi,” tulisnya.
Di akhir caption, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun mengajak semua masyarakat untuk merajut masa depan dengan tidak berhenti belajar, bekerja keras, jujur, dan cerdas. Lalu menjadi individu yang bermental baja dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan dan ujian apapun.
Berikut penjelasan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini:
Throwback 22 Tahun yang Lalu.
14 Agustus 1998 – 22 tahun lalu kamu ada di mana?
Tahun 1998 – Indonesia mengalami krisis ekonomi yang dahsyat. Ekonomi merosot tajam minus 13,7%, mata uang Rupiah kolaps dari Rp 2350 menjadi Rp 16.000 per dollar Amerika. Banyak perusahaan dan bank besar kecil mengalami kebangkrutan.
Sebagai ekonom yang mengajar di Universitas Indonesia – saya diundang dalam sebuah seminar di Solo – untuk menjelaskan mengapa krisis ekonomi terjadi dan bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia ke depan.
Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furniture yang justru mendapatkan berkah luar bisa dalam kondisi krisis tersebut – karena penerimaan ekspor dalam US dollar melonjak lebih dari enam kali lipat.
Pak Jokowi menggunakan “windfall profit” secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya.
22 tahun kemudian, Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, dan saya diminta beliau menjadi Menteri Keuangan. Dunia menghadapi krisis akibat Pandemi Covid-19. Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi kita berupaya mengatasinya.
Program pemulihan ekonomi terus digenjot – untuk membantu masyarakat, memulihkan dan membangkitkan usaha kecil menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi.
Kalian 22 tahun ke depan bisa menjadi apa saja. Rajut masa depanmu dengan tidak berhenti belajar, bekerja keras, jujur dan cerdas. Miliki mental baja, jangan menyerah menghadapi cobaan dan ujian apapun. Jangan lupa selalu berdoa..!
Jakarta 14 Agustus -2020
sumber : detik.com – Solid Berjangka
Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
No comments: