PT Solid Gold Berjangka | Neraca Dagang RI 2 Kali Surplus di Tengah Pandemi
Neraca Dagang RI 2 Kali Surplus di Tengah Pandemi | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Neraca perdagangan Indonesia
periode Juni 2020 tercatat mengalami surplus US$ 1,27 miliar. Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus ini terjadi akibat nilai ekspor
yang lebih tinggi dibandingkan Mei 2020 yang juga surplus.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi neraca dagang ini akan mempengaruhi produksi.
Bagaimana ya maksudnya?
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan nilai impor selama Juni adalah US$
10,76 miliar, naik 27,56% dibanding Mei 2020. Peningkatan tinggi
terjadi di impor impor non migas.
Nilai impor Juni 2020 tersebut jika dibandingkan dengan Juni 2019
atau year on year negatif 6,36%. Pasalnya, impor migas Indonesia pada
Juni 2020 turun 60,47%.
“Kalau ditelisik lebih dalam, ada penurunan impor untuk minyak mentah,” kata Suhariyanto saat jumpa pers.
Sementara nilai ekspor Indonesia pada Juni sebesar US$ 12,03 miliar.
Angka ini naik 15,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun turun 5,49%
atau US$ 76,41 miliar secara tahunan.
Berikut neraca dagang 2020:
– Januari 2020 defisit US$ 870 juta
– Februari 2020 surplus US$ 2,34 miliar
– Maret 2020 surplus US$ S$ 743 juta
– April 2020 defisit US$ 350 juta
– Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar
– Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar
– Februari 2020 surplus US$ 2,34 miliar
– Maret 2020 surplus US$ S$ 743 juta
– April 2020 defisit US$ 350 juta
– Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar
– Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar
Pengaruhi Produksi
Surplusnya neraca dagang ini disebut masih cukup baik. Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyebab neraca perdagangan
Indonesia surplus US$ 1,27 miliar karena penurunan nilai impor yang
lebih tajam dibandingkan dengan ekspor.
“Ekspor kita mungkin masih cukup baik dan kita lihat sisi impornya
menurun luar biasa tajam,” kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta,
Rabu (15/7/2020).
BPS mengumumkan neraca perdagangan pada bulan Juni surplus US$ 1,27
miliar karena karena nilai ekspor lebih besar dari impor. Nilai impor
selama Juni adalah US$ 10,76 miliar, naik 27,56% jika dibandingkan Mei
2020. Peningkatan tinggi terjadi di impor impor non migas.
Nilai impor Juni 2020 tersebut jika dibandingkan dengan Juni 2019
atau year on year (yoy) turun 6,36%. Pasalnya, impor migas Indonesia
pada Juni 2020 turun 60,47%.
Sementara nilai ekspor Indonesia pada Juni sebesar US$ 12,03 miliar.
Angka ini naik 15,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun turun 5,49%
atau US$ 76,41 miliar secara tahunan atau yoy.
Penurunan impor ini, dikatakan Sri Mulyani akan berdampak pada sektor manufaktur.
“Makanya neraca perdagangan kita nampaknya surplus bagus, tapi itu
surplusnya karena impor kita turunnya lebih tajam daripada ekspor kita.
Jadi nanti pengaruhnya ke produksi,” katanya.
Oleh karena itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun
optimistis perekonomian nasional kembali pulih pada kuartal III-2020.
Pasalnya ada beberapa kegiatan ekspor yang akan menopang pergerakan
ekonomi nasional.
“Kalau seandainya impor kita sudah bisa di substitusi, dan kuartal
III kita sudah memperbolehkan APD di ekspor maka barang itu bisa menjadi
penopang aktivitas ekonomi dan dari sisi neraca perdagangan tadi,”
ungkapnya.
sumber:detik.com – PT Solid Gold Berjangka
Baca
Juga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold
Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold
Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold
Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid
Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid
Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka
Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT
Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold
Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid
Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan
Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid
Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga
Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold
Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold
Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat
Emas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling
Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan
Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat
di 2020
PT Solid Gold Berjangka | Neraca Dagang RI 2 Kali Surplus di Tengah Pandemi
Reviewed by sgbsemarang
on
19:35
Rating:
No comments: