Add caption |
"Tujuan dari pembangunan dan modernisasi itu, agar desa di seluruh Indonesia melek teknologi, khususnya teknologi informasi dan ramah lingkungan. Dalam hal ini, pengembangan koperasi dan UKM yang berbasis pariwisata dan budaya diyakini mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan," ujar Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (24/5).
Agus melanjutkan dirinya menilai koperasi dan UKM kalau dikembangkan di sektor wisata akan mampu mengurangi kesenjangan. Terlebih, desa, pertanian, dan kemiskinan atau ketertinggalan merupakan fenomena yang umum dijumpai terutama di negara-negara berkembang.
"Ketimpangan tingkat kehidupan dan kemajuan antara desa dengan kota, cenderung semakin mencolok yang pada gilirannya dapat memicu instabilitas nasional. Oleh karena itu, saat ini eranya untuk memberikan perhatian yang lebih tinggi guna membangun pedesaan," kata dia.
Salah satu upaya mendorong kemajuan desa yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya adalah melakukan transformasi pertanian ke industri yaitu industri pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
"Hal itu bisa dilakukan, salah satunya melalui koperasi sebagai pengelola dan para UKM yang berbisnis sebagai Pelaku Teknoprener," tandas Agus.
Agus mengakui bahwa semua menyadari cukup banyak wilayah pedesaan di berbagai negara yang menyimpan potensi besar kekayaan budaya, keindahan alam, serta hal-hal menarik dan unik lainnya.
Karena pada dasarnya dampak kemajuan pariwisata akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak pengganda (multiplier effects dan spin-off effects) yang besar. Terutama dengan industri kreatif, yang memang mempunyai hubungan sangat erat dengan pariwisata.
"Potensi inilah yang harus dikemas dengan kreatif untuk membangun industri pedesaan berbasis pariwisata yang mampu memajukan dan memodernisasi desa berlandaskan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.
sumber Merdeka.com
baca Disclaimer
Reviewed by sgbsemarang
on
19:12
Rating:
No comments: