Jenis – jenis Karakter Pemimpin yang Dapat Merusak Kerjasama TimSOLID GOLD BERJANGKA - Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor yang dapat menyebabkan suksesnya sebuah bisnis atau perusahaan adalah kerjasama tim yang solid dan pemimpin yang dapat mengarahkan tim menuju kesuksesan tersebut. Hal itu dapat tercapai hanya jika seluruh komponen dalam perusahaan mempunyai visi yang sama, yaitu bahu-membahu untuk mewujudkan kemajuan perusahaan. Untuk itu diperlukan loyalitas, komitmen, dan keikhlasan untuk mendedikasikan seluruh potensi dalam sebuah teamwork.

Sayangnya, tidak semua kerjasama yang anggota timnya terdiri dari orang-orang yang kompeten dalam bidangnya bisa terwujud dengan baik. Salah satu hal yang menyebabkan rapuhnya kerjasama tim ini adalah kualitas pemimpin yang kurang mampu mendelegasikan tugas kepada orang yang tepat, kurang cakap dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, dan memandang sebuah komponen atau seorang individu mempunyai peranan yang lebih penting dibandingkan anggota yang lain. Karakter-karakter pemimpin yang dapat merusak kerja tim akan diuraikan di bawah ini.
  • Kurang kepercayaan
Biasanya pemimpin yang mempunyai karakter perfeksionis sering tidak mempercayai timnya secara penuh untuk mengerjakan sebuah tugas. Adanya pemikiran “Kalau saya tidak turun tangan, tidak ada yang bisa bekerja dengan benar” lambat laun akan membuat para anggota tim kehilangan kepercayaan diri karena selalu ada yang salah dalam pekerjaan mereka. Tuntutan akan detail dalam pekerjaan dan standar yang sangat tinggi bisa membuat anggota tim frustrasi dan biasanya berakhir si Pemimpin mengambil alih tugas tim-nya.
  • Kurang tegas
Pemimpin berkarakter plegmatis yang cenderung menghindari konflik untuk menjauhi kesulitan biasanya justru akan menuai lebih banyak konflik dan kesulitan di kemudian hari. Hal ini bisa berbahaya karena ketidakberesan dalam tim bisa mengganggu dan merusak kerjasama tim karena tidak ada yang berani menyelesaikan demi terhindar dari pertengkaran atau perdebatan.
  • Egois
Pemimpin bertipe mementingkan diri sendiri sesungguhnya mempunyai visi yang berbeda dari anggota timnya. Jika teamwork mempunyai visi untuk meraih tujuan demi kepentingan bersama, mungkin si Pemimpin memiliki tujuan pribadi untuk meningkatkan karirnya dalam perusahaan. Walaupun sebenarnya ia adalah orang yang sangat kompeten dalam bidangnya tetapi jika lebih mementingkan tujuan individunya, tim yang dipimpin tidak akan sukses mencapai tujuan.
  • Pilih kasih
Dalam sebuah tim kadang-kadang memang ada satu anggota yang mempunyai kemampuan menonjol sehingga sering menjadi andalan dalam sebuah proyek. Pemimpin yang kurang bijaksana sering bersikap menganak emaskan anggota tersebut dan kurang menghargai ide-ide yang dilontarkan anggota yang lain. Sikap demikian bisa menimbulkan persaingan tidak sehat antar anggota tim yang ujungnya akan merusak kerjasama tim tersebut. Sementara itu si Anak Emas bisa saja menjadi korban “bullying” dari anggota tim yang lain karena dianggap menjilat.
Kemampuan bekerja dalam tim ternyata merupakan seni tersendiri yang kadang-kadang harus dipelajari oleh karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan. Kepandaian untuk menyesuaikan diri adalah kualitas yang sering menjadi fokus perusahaan dalam merekrut karyawan karena sepandai atau sekompeten apapun seorang individu, ia tidak akan dapat menyumbangkan keahliannya kepada perusahaan jika bekerja sendirian.
Seorang pemimpin dalam kerjasama tim dituntut mempunyai kemampuan untuk mengelola emosi dan nafsu baik pribadi maupun timnya. Setiap orang tentu ingin didengarkan idenya dan dihargai kompetensinya dalam tim. Di sinilah seorang pemimpin mempunyai peranan yang penting agar anggota timnya dapat bekerja dengan maksimal sesuai kapasitasnya masing-masing, fokus akan tujuan bersama, dan memperoleh kepuasan lahir batin atas hasil yang diraih dengan usaha bersama.