Pisang Plenet Pak Turdi, Kuliner Unik Semarang
Pisang Plenet adalah kuliner khas Semarang yang keberadaannya sudah jarang bisa Anda temui di Semarang. Pisang plenet merupakan kuliner yang berupa pisang yang dipipihkan. Pisang yang telah dibakar di tekan hingga pipih atau di “plenet” dalam bahasa jawa.Pisang yang digunakan dalam kuliner ini adalah pisang kepok kuning yang matang pohon, hal ini agar pisang tidak terlalu lembek dan mudah untuk dipipihkan. Rasa pisangnya pun akan lebih legit dan manis.
Proses pembuatan pisang plenet diawali dengan mengupas pisang. Setelah dikupas, pisang dibakar diatas bara arang hingga warnanya berubah kecoklatan. Setelah itu pisang diplenet dengan menggunakan dua buah papan hingga pipih dan berbentuk agak bundar. Pisang yang telah pipih kemudian diberi mentega dan dibakar kembali hingga matang dan agak gosong. Saat akan disajikan pisang diberi topping. Topping yang biasanya diberikan adalah gula bubuk, selai nanas, coklat meises, dan keju.
Salah satu penjual pisang plenet yang dapat Anda temui berada di Jl.Pemuda, tepatnya berada di depan Pasaraya Sri Ratu adalah Pak Turdi. Pak Turdi telah menjajakan pisang plenet ini sejak tahun1960. Pak Turdi merupakan salah satu pedagang pisang plenet yang masih bertahan hingga kini. Pak Turdi menjajakan pisang plenet saat malam, bergantian dengan anaknya yang berjualan pada siang hari. Satu buah pisang plenet olahan Pak Turdi di Patok dengan harga Rp2.500,-.
Walupun kuliner pisang plenet ini sudah termasuk kuliner langka,namun penggemarnya masih banyak. pisang plenet olahan Pak Turdi pun masih banyak diburu oleh pelanggannya. Pelanggan pisang plenet olahan Pak Turdi bukan hanya berasal dari kawasan Semarang, namun juga dari luar kota. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan pisang plenet ini sebagai oleh-oleh.
Selain di Jl. Pemuda, pisang plenet juga dapat ditemukan di kawasan Jl. Gajahmada dan Waroeng Semawis.
baca Disclaimer
Pisang Plenet Pak Turdi, Kuliner Unik Semarang
Reviewed by sgbsemarang
on
23:42
Rating:
No comments: